Tuesday, September 25, 2012

Lima Kesalahan Fatal Penyusunan Laporan Keuangan

Oleh: Firman Ilkha Putra, SE*
Entitas bisnis tidak akan pernah lepas diri dari laporan keuangan. Laporan keuangan yang dijadikan penentu kinerja dan posisi keuangan badan usaha tetap berperan penting bagi kelangsungan hidup badan bisnis tersebut. Meski demikian, tidak jarang instansi/ badan belum memiliki sistem perencanaan penyusunan laporan keuangan yang sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Ada baiknya disegarkan menyegarkan ingatan mengenai macam-macam laporan keuangan.

Monday, September 24, 2012

Anda Mau Sengsara? Makanlah Riba


Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Ta’ala. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya.
Perekonomian yang tumbuh dan berkembang adalah harapan setiap insan karena dengannya kesejahteraan dapat terwujud. Bila kesejahteraan telah terwujud, maka kebahagiaan hidup dunia dengan mudah menjadi milik Anda.
Beraneka ragam cara dan kiat ditempuh umat manusia guna mewujudkan cita-cita indah ini. Di antara mereka ada yang memulai dari jaur industri, ada yang dari jalur pertanian, peternakan, dan lainnya. Di antara mereka ada yang menempuh jalur yang lurus nan bersih, namun banyak pula yang menghalalkan segala macam cara tanpa peduli dengan berbagai nilai-nilai agama ataupun budaya yang berlaku di masyarakat.

Sunday, September 23, 2012

Orang Inilah yang Istighfarnya Butuh kepada Istighfar


Istighfar

بسم الله الرحمن الرحيم, الحمد لله رب العالمين, و صلى الله و سلم و بارك على نبينا محمد و آله و صحبه أجمعين, أما بعد:

Pertama: Istighfar itu Harus Selalu…

وَقَالَ شَيْخُ الْإِسْلَامِ تَقِيُّ الدِّينِ أَحْمَد ابْنُ تَيْمِيَّة - رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى - :
فَالْعَبْدُ دَائِمًا بَيْنَ نِعْمَةٍ مِنْ اللَّهِ يَحْتَاجُ فِيهَا إلَى شُكْرٍ وَذَنْبٍ مِنْهُ يَحْتَاجُ فِيهِ إلَى الِاسْتِغْفَارِ وَكُلٌّ مِنْ هَذَيْنِ مِنْ الْأُمُورِ اللَّازِمَةِ لِلْعَبْدِ دَائِمًا فَإِنَّهُ لَا يَزَالُ يَتَقَلَّبُ فِي نِعَمِ اللَّهِ وَآلَائِهِ وَلَا يَزَالُ مُحْتَاجًا إلَى التَّوْبَةِ وَالِاسْتِغْفَارِ . وَلِهَذَا كَانَ سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ وَإِمَامُ الْمُتَّقِينَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَغْفِرُ فِي جَمِيعِ الْأَحْوَالِ .

Saturday, September 22, 2012

Cara Mensyukuri Uang 100 Ribu


Saat Anda membaca tulisan ini, mungkin Anda baru saja menerima gaji. Mungkin 1 juta, mungkin juga 2 juta, atau bahkan 7 juta. Tapi Anda tetap mengeluh karena nominalnya masih Anda anggap kecil. Astaghfirullah ... coba baca tulisan ini dulu wahai saudaraku. Siapa tahu bisa menjadi penawar barang sebentar. It's all about ... cepek! a hundred thousand rupiahs!

Cepek alias 100 ribu adalah uang yang mungkin tidak berharga. Mungkin saja, sampai Anda menggunakannya dengan cara-cara yang tidak sama dengan sebelumnya. Yuk kita lihat beberapa aksi yang membuat cepek Anda menjadi sebuah berkah.

Friday, September 21, 2012

Antara Memaafkan dan Tidak Memaafkan, Urusannya di Akhirat!


"Saya memaafkanmu" VS "Saya tidak akan memaafkanmu, urusannya di akhirat!"

بسم الله الرحمن الرحيم, الحمد لله رب العالمين و صلى الله و سلم و بارك على نبينا محمد و آله و صحبه أجمعين, أما بعد

Apa kabar kawan pembaca…?
Semoga urusan Anda dan saya selalu dimudahkan oleh Allah Ta’ala. Allahumma amin.

Di bawah ini, tertulis beberapa prinsip mulia Islam dalam etika berhubungan sosial dengan sesama makhluk terutama dengan seorang muslim.

Wednesday, September 19, 2012

Penjagaan Diri Ala Rasulullah Vs Ala Iblis


Penjagaan Diri Ala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

بسم الله الرحمن الرحيم, الحمد لله رب العالمين و صلى الله و سلم و بارك على نبينا محمد و آله و صحبه أجمعين, أما بعد

1. Bacaan ketika Keluar Rumah

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ ». قَالَ « يُقَالُ حِينَئِذٍ هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِىَ وَكُفِىَ وَوُقِىَ ».

Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika sesorang keluar dari rumahnya kemudian membaca:

Tuesday, September 18, 2012

gembong Kulon Photo


Jika PNS Korupsi Waktu


Syekh Abdul Muhsin bin Nashir Alu ‘Ubaikan mengutip perkataan Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah yang mengatakan, “Gaji yang diambilkan dari baitul mal (baca: kas negara) bukan merupakan 'iwadh (kompensasi) maupun ujrah (upah dalam transaksi ijarah alias jual beli jasa), namun statusnya adalah rizq (pemberian) untuk membantu PNS (Pegawai Negeri Sipil) agar bisa taat kepada Allah. Dengan demikian, siapa saja PNS yang bekerja ikhlas karena Allah maka dia akan diberi pahala, sehingga gaji yang dia dapatkan dari kas negara adalah rizq yang bisa membantunya untuk tetap bisa taat. Demikian pula, harta yang didapatkan dari harta wakaf untuk kegiatan-kegiatan kebaikan, harta yang didapatkan karena wasiat, dan harta yang didapatkan dari nazar, seluruhnya tidaklah berstatus sebagai ujrah.” (Al-Fatawa Al-Kubra, juz 4, hlm. 413--414, cetakan Darul Qalam)

Istisna', Salam, Ijarah, dan Muqawalah


Perbedaan antara transaksi istisna' dengan transaksi salam adalah transaksi istina' adalah transaksi yang menyebabkan penerima transaksi bertanggung jawab untuk membuatkan benda dengan kriteria tertentu. Sehingga adanya proses memproduksi atau membuat barang adalah syarat mutlak dalam transaksi ini. Oleh karena itu, tidak ada transaksi istina' kecuali untuk barang-barang yang harus dibuat atau diproduksi oleh manusia.

Shalat Dhuha


Allah Subhanahu wa Ta'ala mensyariatkan shalat-shalat sunnah untuk menyempurnakan ibadah shalat wajib yang terkadang tidak dapat sempurna pahalanya. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنْ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ

"Sungguh, amalan hamba yang pertama kali dihisab dari seorang hamba adalah shalatnya. Apabila bagus maka ia telah beruntung dan sukses, dan bila rusak maka ia telah rugi dan menyesal. Apabila shalat wajibnya kurang sedikit, maka Rabb 'Azza wa Jalla berfirman, 'Lihatlah, apakah hamba-Ku itu memiliki shalat tathawwu' (shalat sunnah)!' Lalu, dengannya disempurnakanlah kekurangan yang ada pada shalat wajibnya tersebut, kemudian seluruh amalannya diberlakukan demikian." (Hr. at-Tirmidzi)